Metode adalah suatu cara untuk menemukan, menguji, dan menyusun data. Disini kita dapat menemukan arti bahwa metode itu subuah susunan rangkaian pembelajaran dalam menyelesaikan sautu permasalahan yang ada didalam pembelajaran. Oleh karena itu pendidikan ini dapat dinyatakan berhasil apabila suatu proses pembelajarannya berjalan dengan lancar dan seimbang. Dan penerapan yg disampaikan oleh pemateri atau pendidik dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pada peserta didik.
Maksudnya peserta didik ini dapat mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan pendidik guna untuk menambah wawasa pengetahuan bagi peserta didik. Untuk itu pendidik harus sangat berfikir imajinasi maksudnya pendidik ini harus menerapkan suatu materi dengan jelas dan diupayakan menarik gunanya untuk peserta didik yaitu peserta didik dapat memahami betul apa yang telah disampaikan oleh pemateri tersebut. Jika penyampaian materi tidak menarik maka peserta didik akan gagal faham dengan artian tidak akan mengerti tentang penjelasan yg sudah dijelaskan oleh pematerj tersebut. Disini juga ada tujuan metode pendidikan islam.
Tujuan metode pendidika islam ini adalah menjadikan suatu hasil proses belajar mengajar ajaran islam yang lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi suatu peserta didik guna untuk mengamalkan ketentuan atau nilai nilai yang terkandung dalan ajaran islam. Tujuan ini dapat memberikan motivasi dan inovasi untuk peserta didik guna untuk belajar berdasarkan minat yang telah didapat olwh peserta didik dan dapat mendorong usaha kerja sama dalam kegiatan belajar mengajar untuk peserta didik dan pendidik.
Ada beberapa macam macam metode pendidikan islam yang prinsip dasarnya dari al-Qur'an dan Hadist antara lain.
1. Metode ceramah ( cara penyampaiannya secara lisan dan harus memililiki tutur kata yang efisien supaya peserta didik dapat memahami pemahaman yang disampaikan) prinsip metode ini terdapat pada Al-Qur'an (Qs. Yunus : 23)
2. Metode tanya jawab ( metode tanya jawab ini yaitu sebuah pemahaman yang disampaikan oleh pemateri apakah sudah jelas atau tidak dan jika pemateri kurang jelas penyampaiannya biasanya dapat dipertanyakan mengenai materi tersebut) prinisp metide ini terdapat pada (Muslim, 1 : 462-463)
3. Metode diskusi atau ceramah ( metode ini biasanya cara penyajian atau penyampaian sebuah materi dimana peserta didik ini dapat memberikan suatu sanggahan guna untuk lebih memahami tentang materi yang disampaikan). Prinsip dasar metode ini terdapat pada ( Al-qur'an Qs assafat : 20-23 )
4. Metode Nashihat, Ibrah, atau Mau’idzah
Maudzah hasanah terdiri dari dua kata “al-Maudzah dan Hasanah”. Al-mauidzah dalam tinjauan etimologi berarti “pitutur, wejangan, pengajaran, pendidikan, sedangkan hasanah berarti baik. Bila dua kata ini digabungkan bermakna pengajaran yang baik. Ibnu Katsir (2002:125) menafsirkan al-mauidzah hasanah sebagai pemberian peringatan kepada manusia, mencegah dan menjauhi larangan sehingga dengan proses ini mereka akan mengingat kepada Allah.
- Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah pertunjukan dengan melakukan aksi yang memancing reaksi yang pada akhirnya mereka diajak berdiskusi, Ibrahim memberikan solusi, memecahkan masalah, berpikir rasional, agar kaumnya mengaku kekeliruannya, dan kembali kejalan yang benar. Metode demonstrasi adalah teorinya Ibnu sina yang dianggap relevan dengan kisah Nabi Ibrahim as.
- Metode Mujadalah
Metode mujadalah yang dimaksud adalah, upaya menggali pengetahuan pendidikan Islam, yang disajikan dalam bentuk percakapan (Tanya jawab) antara dua orang atau lebih berdasarkan argumen-argumen yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Sani dan Kadri, 2016:23).
Menurut mujadalah padanan katanya adalah diskusi, maknanya berarti perbincangan yaitu cara penyampaian bahan pelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk membicarakan, menganalisa guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecan masalah
Metode mujadalah yang dilakukan Nabi Ibrahim terhadap penguasa Babilonia dengan argumen-argumen yang rasional bisa juga dan relevan untuk di contoh pada pendidikan saat ini, sehingga peserta didik tidak takut dan mempunyai kebebasan berpendapat, bersuara, berdemokrasi dan menyatakan sikap, walaupun tetap menjaga adab sopan dan santun sebagaimana halnya murid dengan guru.